Pelarangan Botol Plastik Dinilai Ahli Sebagai Peraturan yang Salah

NiagaPratamaSejahtera.com, seorang dokter menjelaskan jika larang pemakaian minuman botol plastik itu sebagai peraturan yang salah. Argumennya hal tersebut malah dapat hilangkan kekuatan ekonomi yang besar sekali, membunuh industri botol, membunuh industri daur ulangi, hilangkan lapangan pekerjaan juta-an orang, dan tidak membuat lingkungan makin baik.

Ini disebutkan oleh Ahmad Zainal dalam dialog khalayak Kekuatan Ekonomi dari Pengendalian Sampah Plastik, yang dikerjakan Komune Plastik Untuk Kebaikan (KPUK) di Jakarta ini hari, Selasa 19 September 2019.

“Faedah ekonomi dari Botol PET sanggup didaur ulangi sampai 50 kali hingga mengirit bahan baku produksi. Botol PET itu dapat diolah 100 % jadi produk bernilai, hingga tak perlu ada limitasi atau larangan pemakaiannya,” kata Zainal, Selasa (19/11/2019).

Masalah mengurai plastik itu tidak jadi masalah, dengan kontribusi tehnologi, cuman perlu waktu lebih kurang satu detik untuk membikin plastik dapat tergerai dan digunakan kembali . Maka tidak ada permasalahan dengan Plastik, terang Ahli Polimer dari ITB ini.

Pengakuan Ahmad Zainal Abidin ini disokong oleh Pris Poly Lengkong, Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI). “Saya bingung kenapa pemerintahan larang botol plastik PET. Harga jual dan nilai ekonomi dari plastik PET ini tinggi sekali, mengapa bukanlah pemerintahan malah tingkatkan kekuatan ekonomi dari plastik pet ini?,” ungkapkan Pris.

“Tidak boleh pikirkan sampah plastik itu sekedar sampah. Pikir imbas Ekonomi dari pengendalian sampah plastik ini. Anggota saya sejumlah 3,tujuh juta dari 25 propinsi. Pikirkan begitu beberapa orang telah terselamatkan kesejahteraan nya dari sampah botol plastik ini,” lebih Pris.

Pemerintahan Indonesia berkemauan untuk kurangi sampah plastik ke laut sejumlah 70 % pada 2025, karena itu pengendalian sampah terhitung daur ulangi sampah plastik jadi jalan keluar penting dalam kurangi sampah plastik.

Salah satunya pendekatan yang perlu diperkembangkan ialah pengendalian terus-menerus lewat pendekatan Circular Economy (ekonomi melingkar). Pengendalian terus-menerus ini membuat transisi gunakan plastik tak lagi usai pada tempat pembuangan sampah dan bisa kembali digunakan baik pada wujud bahan daur ulangi, lisrik, bahan bakar dan naphtha.

Pelarangan Botol Plastik Dinilai Ahli Sebagai Peraturan yang Salah

Pada dasarnya ialah bagaimana mengganti langkah pandang pada plastik paket sisa gunakan, tidak sebagai sampah, tetapi sebagai sebuah barang yang mempunyai potensi untuk diperkembangkan.

Sayang, beberapa faksi malah terus-menerus mempropagandakan pergerakan kurangi sampah plastik.

Tidak cuman instansi swadaya warga, bahkan juga lembaga pemerintahan juga berlakukan larangan pemakaian botol plastik sekali saja pakai di sejumlah lingkungan kementerian. Implementasi larangan itu ditata baik pada wujud surat selebaran atau anjuran. Misalkan larangan pemakaian botol plastik sekali saja pakai dalam tiap rapat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Ekonomi. Barisan karyawan kementerian itu disarankan bawa botol minum isi ulangi.

“Ini sebagai pendekatan yang salah,” kata Ahmad Zainal.

Salah satunya tipe plastik yang aman dan bisa didaur ulang lagi ialah PET (Polyethylene Terephthalate) atau PET, tipe plastik yang kerap dipakai sebagai tempat makanan. Tipe plastik atau PET bisa diketemukan dalam hampir semua botol air mineral dan beberapa pembungkus. AMKP (Air Minum Paket PET) ialah minuman yang paling ringkas dan terbangun kehigienisanya.Plastik ini direncanakan untuk 1x pemakaian saja . Maka, bila dipakai berulang-ulang bisa tingkatkan risiko turut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang berkembang pada bahan itu. Hingga plastik tipe plastik PET dianjurkan cuman untuk 1x pemakaian, dan bisa dapat didaur ulangi.

Christine Halim dari Federasi Daur Ulangi Plastik Indonesia (ADUPI) mengharap pemerintahan terus menggerakkan dan memberinya keringanan ke industri daur ulangi di Indonesia lewat peraturan peraturan yang aman untuk industri daur ulangi.

Pelarangan Botol Plastik Dinilai Ahli Sebagai Peraturan yang Salah

Hello!